Assalamu'alaikum Wr. Wb
Sebagai seorang muslim banyak dari kita yang tidak memahami makna apa yang terkandung dalam dua kalimat syahadat, padahal kita sering mengucapkannya. Disini saya akan mengulas apa saja makna yang terkandung dalam dua kalimat syahadat yang bersumber dari beberapa kitab dari ulama salaf dan ulama muhaqqiq.
Sebagai seorang muslim banyak dari kita yang tidak memahami makna apa yang terkandung dalam dua kalimat syahadat, padahal kita sering mengucapkannya. Disini saya akan mengulas apa saja makna yang terkandung dalam dua kalimat syahadat yang bersumber dari beberapa kitab dari ulama salaf dan ulama muhaqqiq.
A. Makna Syahadat لا اله الا الله
Yaitu berkeyakinan dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allahسبحانه وتعالى,
berpegang teguh dan mengamalkannya. La ilaha (لا اله) meniadakan hak untuk disembah dari selain
Allah سبحانه
وتعالى, siapa pun orangnya.
Illah (الا الله) adalah penetapan hak
bagi Allah سبحانه
وتعالى semata untuk
disembah.
Jadi, makna kalimat ini secara global adalah “Tidak ada
sesembahan yang haq selain Allah”. Khabar لا harus diasumsikan dengan
بِحَقِّ (yang haq), tidak
boleh diasumsikan dengan مَوْجُوْدٌ(ada). Karena ini
menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah itu banyak
sekali. Hal itu akan bermakna bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah
ibadah pula untuk Allah سبحانه
وتعالى. Ini tentu kebatilan
yang nyata dan datul wujud yang merupakan penduduk bumi yang paling kafir.
Kalimat لا اله الا الله telah ditafsirkan
dengan beberapa penafsiran yang batil, antara lain:
1. لا اله الا الله diartikan dengan;
“Tidak ada sesembahan kecuali Allah”. Ini adalah batil, kerena maknanya, “Bahwa
setiap yang disembah, baik yang haq maupun yang batil, maka itu adalah Allah سبحانه وتعالى.
2. لا اله الا الله diartikan dengan;
“Tidak ada pecipta selain Allah سبحانه وتعالى.
Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi, bukan ini yang
dimaksud, kerena arti ini hanyalah mengakui tauhid rububiyah saja dan itu belum
cukup.
3. لا اله الا الله diartikan dengan;
“Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah”. Ini juga sebagian dari makna
kalimat tersebut. Tapi bukan itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum
cukup.
Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Kami
peringatkan di sini karena penafsiran-penafsiran di atas ada dalam buku-buku
yang banyak beredar. Sedangkan penafsiran yang benar adalah menurut salaf dan
ulama muhaqqiq (ulama peneliti) adalah لاَ مَعْبُوْدَبِحَقِّ اِلاَّ اللهُ (Tidak ada sesembahan
yang haq disembah selain Allah), seperti yang dijelaskan di Atas.
B. Makna Syahadat محمّد رّسول الله
Yaitu mengakui secara lahir dan batin bahwa Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah hamba Allah
dan Rasul-Nya, yang di utus kepada manusia secara keseluhannya, serta
mengamalkan konsekuensinya, yaitu mentaati perintahnya, membenarkan ucapannya,
menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang telah
beliau syari’atkan.
Itulah makna yang terkandung dalam dua kalimat syahadat, semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tidak pernah menyekutukan Allah.
Wassalam
Post a Comment for "Makna Dua Kalimat Syahadat"
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar. Dilarang keras memasukkan link aktif dalam komentar, karena itu dianggap SPAM dan akan DIHAPUS.