Ada pertanyaan yang sering muncul dari kalangan muslim tentang apa saja surat yang biasa dibaca oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ketika melaksanakan shalat lima waktu, shalat Jumat, dan shalat sunnah lainnya.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca surat-surat yang berbeda dari Al-Quran ketika melaksanakan shalat Subuh. Beberapa riwayat yang shahih menjelaskan bahwa beliau membaca Surat Al-Waqi’ah, Surat At-Takwir, Surat Al-Zalzalah di kedua rakaat.
Ketika bepergian, beliau terbiasa membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nisa di shalat Subuh.
Ketika Shalat Subuh
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah membaca surat Qaaf dan At-Takwir dalam shalat shubuh. Dari Quthbah bin Malik, ia berkata,
Artinya “Ia pernah shalat shubuh bersama bersama nabi shallallahu’alaihi wasallam. Beliau pada rakaat pertama membaca ayat baasiqaatin lahaa thal’un nadhiid (surat Qaaf ayat 10)” (HR. Muslim 457).
Ketika hari jum'at diwaktu shalat subuh, beliau terbiasa membaca Surat As-Sajdah di rakaat pertama dan Surat Al-Insan di rakaat kedua.
Beliau juga biasa membaca Ayat 136 pada Surat Al-Baqarah dan Ayat 64 pada Surat Ali-Imran ketika shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh.
Ketika Shalat Zhuhur
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 30 ayat di dua rakaat pertama. Di lain kesempatan, beliau membaca Surat At-Tariq, Surat Al-Buruj, dan Surat Al-Lail. Beliau biasa memanjangkan bacaan di rakaat pertama daripada di rakaat kedua.
Ketika Shalat Ashar
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 15 ayat di dua rakaat pertama. Juga, diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca beberapa surat yang beliau baca di Shalat Zuhur.
Ketika Shalat Maghrib
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah membaca surat At-Thur, Al-A’raf, dan Al-Mursalat ketika shalat maghrib. Dari Jubair bin Math’am, ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam membaca surat At-Thuur pada shalat maghrib” (HR. Muslim 463).
Ketika Shalat Isya’
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca Surat As-Syam, Surat Al-Insyiqaq, dan Surat At-Tiin.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menyarankan seorang imam Shalat Isya’ untuk membaca surat-surat yang panjang. Beliau menyuruh Muadz untuk membaca surat-surat seperti Asy-Syams, Al-A’la, Al-Alaq, dan Surat Al-Lail. Kemudian beliau mengatakan: “Beberapa yang shalat di belakangmu sudah berusia tua, lemah, dan ada pula yang memiliki urusan untuk dilakukan,” (HR Bukhari & Muslim).
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Surat Al-A’la di rakaat pertama dan Surat Al-Ghasiyah di rakaat kedua.
Saat melakukan Shalat Witir beliau terbiasa membaca Surat Al-A’la, Al-Kafirun, dan Surat Al-Ikhlas di Shalat Witir.
Dianjurkan bagi setiap imam untuk menyesuaikan diri dengan kondisi makmum, jika terdapat orang yang lemah, orang sakit, atau anak-anak, dianjurkan untuk memperingan shalat.
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian menjadi imam bagi suatu kaum, maka permudahlah shalatnya. Karena di antara mereka ada anak kecil, orang tua, orang lemah dan orang sakit. Jika kalian shalat sendirian maka silakan shalat sebagaimana kalian mau” (HR. Al Bukhari 90, Muslim 467).
Demikian jawaban tentang Surat-surat yang Biasa Dibaca Rasulullah Ketika Shalat, sebagai seorang muslim kita patut mencontoh pemimpin kita yang menjadi suri tauladan bagi semua umat islam. Semoga kita mendapat ridho Allah, Amin. Semoga bermanfaat.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca surat-surat yang berbeda dari Al-Quran ketika melaksanakan shalat Subuh. Beberapa riwayat yang shahih menjelaskan bahwa beliau membaca Surat Al-Waqi’ah, Surat At-Takwir, Surat Al-Zalzalah di kedua rakaat.
Ketika bepergian, beliau terbiasa membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nisa di shalat Subuh.
Ketika Shalat Subuh
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah membaca surat Qaaf dan At-Takwir dalam shalat shubuh. Dari Quthbah bin Malik, ia berkata,
أنه
صلى مع النبيِّ صلى الله عليه وسلم الصبحَ . فقرأ في أولِ ركعةٍ: والنخلُ باسقاتٍ لها
طلعٌ نضيدٌ. وربما قال: ق
Artinya “Ia pernah shalat shubuh bersama bersama nabi shallallahu’alaihi wasallam. Beliau pada rakaat pertama membaca ayat baasiqaatin lahaa thal’un nadhiid (surat Qaaf ayat 10)” (HR. Muslim 457).
Beliau juga biasa membaca Ayat 136 pada Surat Al-Baqarah dan Ayat 64 pada Surat Ali-Imran ketika shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh.
Ketika Shalat Zhuhur
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 30 ayat di dua rakaat pertama. Di lain kesempatan, beliau membaca Surat At-Tariq, Surat Al-Buruj, dan Surat Al-Lail. Beliau biasa memanjangkan bacaan di rakaat pertama daripada di rakaat kedua.
Ketika Shalat Ashar
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 15 ayat di dua rakaat pertama. Juga, diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca beberapa surat yang beliau baca di Shalat Zuhur.
Ketika Shalat Maghrib
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah membaca surat At-Thur, Al-A’raf, dan Al-Mursalat ketika shalat maghrib. Dari Jubair bin Math’am, ia berkata,
سمعتُ
رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقرأُ بالطورِ في المغربِ
“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam membaca surat At-Thuur pada shalat maghrib” (HR. Muslim 463).
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca Surat As-Syam, Surat Al-Insyiqaq, dan Surat At-Tiin.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menyarankan seorang imam Shalat Isya’ untuk membaca surat-surat yang panjang. Beliau menyuruh Muadz untuk membaca surat-surat seperti Asy-Syams, Al-A’la, Al-Alaq, dan Surat Al-Lail. Kemudian beliau mengatakan: “Beberapa yang shalat di belakangmu sudah berusia tua, lemah, dan ada pula yang memiliki urusan untuk dilakukan,” (HR Bukhari & Muslim).
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Surat Al-A’la di rakaat pertama dan Surat Al-Ghasiyah di rakaat kedua.
Saat melakukan Shalat Witir beliau terbiasa membaca Surat Al-A’la, Al-Kafirun, dan Surat Al-Ikhlas di Shalat Witir.
Dianjurkan bagi setiap imam untuk menyesuaikan diri dengan kondisi makmum, jika terdapat orang yang lemah, orang sakit, atau anak-anak, dianjurkan untuk memperingan shalat.
إذا
أمَّ أحدُكم الناسَ فليخفِّفْ . فإن فيهم الصغيرَ والكبيرَ والضعيفَ والمريضَ . فإذا
صلَّى وحده فليصلِّ كيف شاء
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian menjadi imam bagi suatu kaum, maka permudahlah shalatnya. Karena di antara mereka ada anak kecil, orang tua, orang lemah dan orang sakit. Jika kalian shalat sendirian maka silakan shalat sebagaimana kalian mau” (HR. Al Bukhari 90, Muslim 467).
Demikian jawaban tentang Surat-surat yang Biasa Dibaca Rasulullah Ketika Shalat, sebagai seorang muslim kita patut mencontoh pemimpin kita yang menjadi suri tauladan bagi semua umat islam. Semoga kita mendapat ridho Allah, Amin. Semoga bermanfaat.
sangat bermanfaat sekali, bisa kita praktekkan dalam sholat kita..
ReplyDeletekajian yang sangat lezat , buat bahan . barakallah akh
ReplyDelete