Assalamu'alaikum Wr. WB
Bulan Ramadhan
adalah bulan yang penuh ampunan. Sampai-sampai dikatakan oleh para ulama, kalau
tidak di bulan Ramadhan mendapatkan ampunan lantas di bulan mana lagi? banyak sekali amalan yang dapat meleburkan dosa berikut ini akan kita bahas satu persatu.
Berikut
disebutkan beberapa amalan yang bisa melebur dosa di bulan Ramadhan.
1. Shalat lima
waktu, bertemu dengan hari Jumat dan bertemu dengan Ramadhan
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ
وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Antara shalat
yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan
yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan
diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
2. Amalan puasa
Ramadhan
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah
maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Hudzaifah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ
تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ
عَنْ الْمُنْكَرِ
“Keluarga,
harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun
fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak
pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Qiyam
Ramadhan (shalat Tarawih)
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no.
759)
4. Menghidupkan
shalat malam pada Lailatul Qadar
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Ibnu Rajab
Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar
adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa
pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan
Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)
5. Zakat fitrah
Dari Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ
الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ
الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Zakat fitrah di
penghujung Ramadhan, itu juga adalah sebab mendapatkan ampunan Allah. Karena
zakat fitrah akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia.
Ulama-ulama terdahulu mengatakan bahwa zakat fitrah adalah bagaikan sujud sahwi
(sujud yang dilakukan ketika lupa, pen.) dalam shalat, yaitu untuk menutupi
kekurangan yang ada. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 377)
Kalau banyak
ampunan seperti itu di bulan Ramadhan, seharusnya setiap yang keluar dari bulan
Ramadhan keadaannya sebagaimana disebutkan oleh Muwarriq Al-‘Ijliy,
يَرْجِعُ هَذَا اليَوْمَ قَوْمٌ كَمَا وَلدَتْهُمْ
أُمَّهَاتُهُمْ
“Hari ini
kembali suatu kaum sebagaimana mereka baru dilahirkan oleh ibu-ibu mereka.”
(Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 366). Artinya, mereka kembali bersih dari dosa.
Sungguh sangat
disayangkan jika keluar dari bulan Ramadhan tidak membawa ampunan apa-apa.
Qatadah
rahimahullah mengatakan,
مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ
لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ
“Siapa saja yang
tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan),
ia pun akan sulit diampuni.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)
Ibnu Rajab
Al-Hambali rahimahullah mengatakan,
فَلَمَّا كَثُرَتْ أَسْبَابُ المغْفِرَةِ فِي رَمَضَانَ
كَانَ الَّذِي تَفُوْتُهُ المغْفِرَةُ فِيْهِ مَحْرُوْمًا غَايَةَ الحِرْمَانِ
“Tatkala semakin
banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa saja
yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah
bernasib buruk.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)
itulah 5 Amalan pelebur dosa di bulan ramadhan semoga kita slebih bisa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah di bulan yang penuh rahmat ini. Semoga
bermanfaat.
Wassalam.
asalakualaikum
ReplyDeleteassalamualaikum
ReplyDelete