Kita sering mendengar ucapan atau ungkapan yang mengatakan
“Penyesalan itu selalu datang di akhir”. Betapa banyak orang yang menyesal
ketika ia telah mengabaikan sesuatu, kita sering mendengar orang yang menyesal
mengapa di masa mudanya ia tidak pergunakan untuk bekerja sehingga di masa tua
ia dapat menikmati hasilnya, ada juga orang yang menyesal kenapa di waktu usia
muda tidak ia pergunakan untuk belajar, ada juga orang yang yang menyesal ketika
ia gagal ujian kenapa ia tidak belajar dengan sungguh-sungguh, ada juga orang
yang menyesal kenapa sewaktu sehat, sewaktu masih kuat, sewaktu masih muda
tidak ia pergunakan untuk ibadah kepada Allah, sehingga kita sering dengar
ungkapan darinya.
Namun teman, jika semua penyesalan masih bisa kita perbaiki,
jika kita mau memperbaikinya dengan tekat yang kuat. Sehingga kita sering
mendengar, melihat dan membaca orang-orang hebat, orang-orang yang sukses berawal
dari penyesalan. Terkadang kebijakan hidup yang kita ambil berasal dari
sebuah penyesalan kita di masa yang lalu.
Akan tetapi akan tiba masa dimana penyesalan sama
sekali tidak berguna lagi sedikit pun, tidak ada guna lagi kita mengeluh kenapa
dulu tidak begini dan begitu. Masa itu telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an,
Allah telah menjelaskan kepada kita, agar nantinya kita tidak termasuk
orang-orang yang menyesal.
Bacalah, dan renungkan, Sesungguhnya Allah
ta’ala berfirman;
وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُؤُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ
رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً إِنَّا مُوقِنُونَ ١٢
Artinya: “Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu
melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan
Tuhan-nya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar,
maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan.
Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS. As-Sajdah: (32/12)
Imam Qatadah mengatakan: “Demi Allah, mereka tidak berharap
dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat mereka, akan
tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada
Allah. Karena itu, berbuatlah ketaatan kepada
Allah sewaktu masih hidup.
Dalam ayat yang lain Allah berfirman;
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا
كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ ١٠
Artinya; “Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami
mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk
penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk: (67/10)
Ungkapan yang sering kita dengar “penyesalan kemudian tiada
gunanya” mungkin ungkapan ini cocok untuk orang-orang kafir dan orang-orang
yang senantiasa berbuat maksiat, karena penyesalan mereka datang saat rasa
sesal itu sudah tidak bermanfaat, dan tidak akan berpengaruh untuk memperbaiki
keadaan.
Teman, jika rasa penyesalan itu timbul saat kita masih
hidup di dunia, maka dengan rasa sesal itu masih bisa kita memperbaiki keadaan
kita. namun saat rasa sesal itu datang pada Dua keadaan maka rasa sesal itu
tiada berguna sedikit pun.
Pertama: Penyesalan Saat Ajal datang
Allah berfirman:
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن
يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ
قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ ١٠
Artinya: “Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami
Berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu;
lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhan-ku, sekiranya Engkau berkenan menunda
(kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk
orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiquun: 63/10)
Kedua: Penyesalan Di akhirat
Allah berfirman:
وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن وَلِيٍّ مِّن
بَعْدِهِ وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ
مِّن سَبِيلٍ ٤٤
Artinya: “Dan barangsiapa Dibiarkan sesat oleh Allah, maka
tidak ada baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim
ketika mereka melihat azab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke
dunia)?” (QS. As-Syu’ara; 42/44)
Teman, agar kita tidak termasuk orang-orang yang menyesal
saat ajal datang dan di akhirat kelak, mari kita pergunakan waktu kita, usia
kita, masa muda kita, kesehatan dan kekuatan kita untuk menjalankan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya.
Penulis: Hermansyah Bin Suhaimi
Post a Comment for "Sebelum Penyesalan Itu Datang"
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar. Dilarang keras memasukkan link aktif dalam komentar, karena itu dianggap SPAM dan akan DIHAPUS.