Pada zaman sekarang ini kita ketahui bersama, bahwa kemaksiatan semakin merajalela, terutama perzinaan. Anak muda yang bukan mahram saling berpegangan, berboncengan bahkan berpelukan tanpa ada rasa malu sedikitpun karena telah menjadi hal yang biasa dalam keseharian mereka. Sebagai generasi muslim yang berilmu kita harus berlindung dari hal-hal semacam itu. Untuk menghindari perbuatan zina, alangkah baiknya kita simak hadits berikut ini:
يَا مَعْشَرَ
الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ
أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ
بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya: “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.”
Hadits diatas menjelaskan bahwa alangkah besarnya manfaat dari menikah, karena akan menjaga kita dari perbuatan zina, dan jika kita belum mampu untuk menikah, maka hendaknya kita berpuasa. Opini yang ada di masyarakat zaman sekarang adalah, yang membuat sebagian lelaki belum siap menikah dikarenakan pernikahan adalah sesuatu yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena calon laki-laki sering dituntut untuk membayar mas kawin dengan uang yang tidak sedikit bahkan ada yang sampai puluhan juta rupiah.
Padahal kalau kita rajin belajar dan sering membaca hadits, maka kita akan dapati bahwa pernikahan dilangsungkan dengan sederhana, misalkan dalam hal ini adalah mahar. Banyak kok hadits yang menerangkan tentang mahar, seperi hadist berikut ini,
Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu anhu, ia mengatakan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْـرُ النِّكَـاحِ
أَيْسَـرُهُ
Artinya: “Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah.”
Dalam riwayat Ahmad:
إِنَّ أَعْظَمَ
النَّكَـاحِ بَرَكَةً أَيَْسَرُهُ مُؤْنَةً
Artinya: “Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya.”
Jadi buat para orang tua yang memiliki anak perempuan khususnya, janganlah mempersulit calon suami yang ingin menikahi anaknya dengan mahar yang sampai puluhan juta rupiah. karena akan berdampak kepada perbuatan yang tidak kita inginkan seperti berzina.
Baca juga: Rukun dan Syarat Nikah
Alangkah baiknya kita luruskan niat dan tujuan kita jika mereka ingin menikah, karena menikah tidaklah harus mahal, yang terpenting adalah terpenuhinya rukun dan syaratnya secara syar’i. karena itu akan membuat pernikahan yang akan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
betul sekali, sekarang bnyak orang tua yg nuntut uang seserahan hingga puluhan juta. miris sekali
ReplyDelete